OPview

OPview

Thursday, January 29, 2015

Manfaat Vitamin K

Vitamin K dikenal juga dengan nama Koagulasi. Vitamin ini termasuk jenis vitamin yang larut dalam lemak. Hampir serupa dengan vitamin E, fungsi utama vitamin K adalah membantu proses pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan. Dosis harian konsumsi vitamin K adalah 2 mcg per 1 kg berat badan. Gejala kekurangan vitamin K adalah pembekuan darah tidak normal. Kekurangan vitamin ini jarang terjadi pada orang dewasa, tapi sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Gejala kelebihan vitamin K bisa terjadi seperti, mual, muntah, anemia, diare, dan ruam kulit. Sumber makanan yang mengandung vitamin K diantaranya sayuran hijau, kedelai, kol, brokoli, susu, hati, dan asparagus. 



Berikut manfaat mengkonsumsi vitamin k:

Berperan dalam pembentukan tulang dan mencegah osteoporosis
Vitamin K dapat meningkatkan kepadatan tulang sehingga terbentuk struktur rangka tubuh yang kuat. Khususnya pada wanita, vitamin K juga dapat menurunkan risiko terkena osteoporosis. Di dalam tulang, vitamin K ini akan membantu senyawa osteokalsin yang berperan dalam penyerapan mineral untuk membentuk stuktur tulang yang kuat. Osteoklasin sendiri diproduksi oleh osteoblas, kumpulan sel pembentuk tulang.

Mencegah diabetes
Peneliti di Tufts menemukan bahwa vitamin K, khususnya K1, dapat mengurangi risiko resistensi insulin sehingga membantu melawan diabetes. Penemuan ini diterbitkan dalam Diabetes Care. Selain itu, vitamin ini juga membantu metabolisme di dalam tubuh terkait dengan resistensi senyawa insulin.

Berperan dalam pembekuan darah
Salah satu fungsi Vitamin K dalam tubuh yaitu untuk membantu dalam peroduksi prothrombin, yakni suatu protein plasma yang diproduksi di hati dan diubah menjadi trombin yang sangat penting untuk pembekuan darah sehingga jika kita kekurangan vitamin k ini makan kita bisa kehabisaan darah saat tubuh kita terluka. Anda perlu Vitamin K untuk membantu hati membuat protrombin (faktor II), yang paling penting dari faktor-faktor pembekuan darah. Beberapa faktor lain, termasuk faktor VII (Proconvertin), faktor IX (Tromboplastin plasma), dan faktor X (Stuart-Prower Factor), juga dibuat di hati dan juga tergantung pada vitamin K. Tanpa faktor pembekuan, pembekuan darah sangat lambat atau tidak terjadi sama sekali, sehingga luka kecil pun akan menimbulkan pendarahan dalam waktu lama atau benturan kecil akan mengakibatkan memar yang besar.


No comments :

Post a Comment