Kecambah merupakan sayur yang berasal dari biji kacang hijau yang tumbuh. Berikut manfaat mengkonsumsi kecambah:
Mengurangi risiko terkena kanker
Dalam proses kacang menjadi kecambah telah menguraikan 90 persen rantai olisakarida menjadi karbohidrat sederhana, sehingga senyawa tersebut mudah sekali diserap tubuh, tanpa menghasilkan gas. Karena mengandung banyak serat dan air, kecambah membantu pengurasan kotoran dalam usus besar. Hal ini menjadi kekuatan ganda kecambah dalam memerangi kanker. Dengan mendorong kotoran segera meninggalkan usus besar, sehingga tidak ada lagi zat-zat racun dalam kotoran yang dapat diserap tubuh. Dan ini akan mencegah menumpuknya zat racun yang dapat merangsang berseminya benih kanker. Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker.
Menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat
Saponin dalam kecambah akan menghancurkan lemak jahat LDL tanpa megganggu kandungan lemak yang baik HDL. Dan saponin yang besar dapat diperoleh dalam kecambah alfafa ketika proses biji-bijian menjadi kecambah, yang secara umum kadar saponinnya naik sampai 450%.
Mencegah osteoporosis
Estrogen alami yang terdapat dalam kecambah dapat berfungsi sama dengan estrogen sintetis, tetapi keunggulannya estrogen alami tak memiliki efek samping. Sehingga estrogen dalam kecambah secara nyata dapat meningkatkan kepadatan tulang, susunan tulang dan mencegah keroposnya tulang.
Meningkatkan kesuburan
Kecambah mempunyai kemampuan meningkatkan kesuburan, jika rutin dikonsumsi hal ini akan meningkatkan kualitas sperma. Kandungan vitamin E-nya, khususnya vitamin E-alfa, membantu meningkatkan kesuburan dan keperkasaan bagi pria. Vitamin E merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel dari serangan radikal bebas. Dengan mengonsumsi kecambah, ada kemungkinan vitamin E-nya akan melindungi sel-sel telur atau spermatozoa dari berbagai kerusakan akibat serangan radikal bebas. Serangan radikal bebas pada spermatozoa kemungkinan dapat menyebabkan sel tersebut cacat. Misalnya terjadi abnormalitas pada bagian ekor atau kepala, sehingga mempengaruhi mobilitasnya (daya gerak) dalam mencapai dan membuahi sel telur. Akibatnya, sulit terjadi proses kehamilan. Sebaliknya, serangan radikal bebas pada sel telur wanita juga akan berdampak buruk, sehingga proses pembuahan tidak dapat berlangsung dengan baik.
Berikut kandungan gisi dalam 100 gram kecambah:
Energi 50,00 kal
Protein 5,70 gram
Lemak 0,10 gram
Karbohidrat 10 gram
Kalsium 32 mg
Potasium 235 mg
Seng 960 mg
Asam folat 160 mg
Fosfor 96 mg
Kalium 125 mg
Zat besi 1,10 mg
Vitamin A 13.00 RE
Vitamin B 10.13 mg
Vitamin B 20,15 mg
Vitamin C 20,00 mg
Niacin 1,00 mg
Serat 0,70 gram
No comments :
Post a Comment