Peterseli (Petroselinum sativum), masih satu famili dengan seledri (Apium graveolens), yaitu famili Umbelliferae. Batang tanamannya sangat pendek, tangkai daunnya lebih pendek dibanding tangkai daun seledri, dan berbentuk persegi. Warna daun peterseli lebih muda dibanding seledri, daun hijau muda yang nampak segar ini, lebih menarik lagi karena berlekuk-lekuk mengeriting. Tinggi tanaman yang cocok dijadikan penghias masakan ini tak lebih dari 25 cm.
Berikut manfaat mengkonsumsi daun peterseli:
Mengurangi risiko terkena kanker
Kandungan di dalam daun peterseli yang bernama miristisin merupakan suatu zat yang mampu mencegah terbentuknya tumor. Peterseli kaya akan antioksidan yang dibutuhkan tubuh. Flavonoid dan luteolin adalah antioksidan pada peterseli yang dapat mencegah radikal bebas penyebab kanker.
Meringankan peradangan
Kandungan luteolin dan Vitamin C dalam peterseli berperan dalam mengurangi peradangan.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Selain vitamin C, peterseli juga mengandung vitamin A. Kedua vitamin ini adalah antioksidan yang sangat berperan dalam menjaga kekebalan tubuh. Selain sebagai anti-inflamasi, vitamin C diklaim dapat memproduksi kolagen yang membantu dalam melindungi menjaga kulit agar tetap sehat dan melindungi jaringan penghubung otot. Hal ini akan membuat tubuh anda lebih kuat dari serangan penyakit.
Menjaga kesehatan tulang dan gigi
Peterseli juga diperkaya dengan vitamin K yang berperan penting untuk sintesis protein (osteocalcin), yang dapat meningkatkan kepadatan tulang. Dengan mengonsumsi peterseli, maka tulang dan gigi anda menjadi lebih kuat.
Menjaga kesehatan jantung
Peterseli memiliki kandungan folat atau Vitamin B9 yang dapat mencegah homosistein. Homosistein bisa mengganggu fungsi pembuluh darah dan menyebabkan timbulnya penyakit kardiovaskular. Kandungan folat yang ada pada peterseli dapat mengubah mengubah homosistein menjadi molekul sederhana, sehingga melindungi tubuh dari terjadinya stroke, serangan jantung, dan penyakit kardiovaskular yang lain.
Berikut kandungan gisi dalam 100 gram peterseli:
Energi 151 kJ (36 kcal)
Karbohidrat 6.3 g
Gula 0.9 g
Serat 3.3 g
Lemak 0.8 g
Protein 3.0 g
Thiamine (vit. B1) 0.1 mg (9%)
Riboflavin (vit. B2) 0.2 mg (17%)
Niacin (vit. B3) 1.3 mg (9%)
Pantothenic acid (B5) 0.4 mg (8%)
Vitamin B6 0.1 mg (8%)
Folate (vit. B9) 152 μg (38%)
Vitamin C 133.0 mg (160%)
Vitamin K 1640.0 μg (1562%)
Kalsium 138.0 mg (14%)
Besi 6.2 mg (48%)
Magnesium 50.0 mg (14%)
Phosphorus 58.0 mg (8%)
Protein 3.0 g
Thiamine (vit. B1) 0.1 mg (9%)
Riboflavin (vit. B2) 0.2 mg (17%)
Niacin (vit. B3) 1.3 mg (9%)
Pantothenic acid (B5) 0.4 mg (8%)
Vitamin B6 0.1 mg (8%)
Folate (vit. B9) 152 μg (38%)
Vitamin C 133.0 mg (160%)
Vitamin K 1640.0 μg (1562%)
Kalsium 138.0 mg (14%)
Besi 6.2 mg (48%)
Magnesium 50.0 mg (14%)
Phosphorus 58.0 mg (8%)
Potassium 554 mg (12%)
Zinc 1.1 mg (12%)
Zinc 1.1 mg (12%)
Berikut kandungan gisi dalam 100 gram peterseli menurut sumber lain:
Energy | 151 kJ (36 kcal) |
---|---|
Carbohydrates
|
6.33 g
|
Sugars | 0.85 g |
Dietary fiber | 3.3 g |
Fat
|
0.79 g
|
Protein
|
2.97 g
|
Vitamins | |
Vitamin A equiv.
beta-carotene
lutein zeaxanthin
|
(53%)
421 μg
(47%)
5054 μg
5561 μg
|
Thiamine (B1) |
(7%)
0.086 mg |
Riboflavin (B2) |
(8%)
0.09 mg |
Niacin (B3) |
(9%)
1.313 mg |
Pantothenic acid (B5)
|
(8%)
0.4 mg |
Vitamin B6 |
(7%)
0.09 mg |
Folate (B9) |
(38%)
152 μg |
Vitamin C |
(160%)
133 mg |
Vitamin E |
(5%)
0.75 mg |
Vitamin K |
(1562%)
1640 μg |
Trace metals | |
Calcium |
(14%)
138 mg |
Iron |
(48%)
6.2 mg |
Magnesium |
(14%)
50 mg |
Manganese |
(8%)
0.16 mg |
Phosphorus |
(8%)
58 mg |
Potassium |
(12%)
554 mg |
Sodium |
(4%)
56 mg |
Zinc |
(11%)
1.07 mg |
No comments :
Post a Comment