Manfaat dan Kandungan Mentimun / Cucumber / Cucumis sativus L

Berikut manfaat mengkonsumsi ketimun / timun / mentimun:

Mengurangi risiko terkena kanker

Sayuran hijau segar ini juga mengandung lariciresinol, pinoresinol, dan secoisolariciresinol. Ini adalah 3 lignan sangat terkait dengan pengurangan risiko mengembangkan beberapa jenis kanker seperti kanker payud*ra, kanker usus, kanker ovarium, kanker rahim dan kanker prostat. Ketika kita mengkonsumsi lignan, bakteri yang ditemukan di saluran pencernaan akan ditangkap oleh lignan ini, dan diubah menjadi enterolignans. Enterolignans ini mengikat ke reseptor estrogen, untuk mengurangi estrogen penyakit seperti terkait kanker.

Menjaga kesehatan jantung

Metimun adalah salah satu sumber kalium (potassium) terbaik, yaitu mengandung 147 miligram kalium per 100 gram. Senyawa Elektrolit yang ramah jantung ini bermanfaat mengurangi tingkat tekanan darah tinggi, mengurangi denyut jantung dengan meminimalkan efek natrium.

Mengurangi risiko penuaan

Metimun mengandung antioksidan seperti B karoten, karoten, zea – xanthin dan lutein. Senyawa-senyawa ini bertindak sebagai pembersih radikal bebas yang umum menyebabkan penuaan dan penyakit terkait usia lainnya.

Menjaga keseimbangan hormon

Sayuran ini juga mengandung Vitamin K , dimana yang sangat penting untuk memperkuat tulang dengan mempromosikan aktivitas orthotropic. Tingginya silika juga bermanfaat bagi kesehatan sendi dengan cara memperkuat jaringan ikat. Juga merupakan sumber kalsium yang baik, sehingga cocok untuk diet vegan. Mengkonsumsi cukup kalsium juga akan menjaga tubuh keseimbangan hormon dengan mengendalikan pelepasan hormon.

Berikut kandungan gisi dalam 100 gram mentimun:

Kalori 16
Jumlah Lemak 0.1 g 0%
Lemak Tunggal 0 g 0%
Lemak Tak Jenuh Ganda 0 g
Lemak Tak Jenuh Tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg 0%
Sodium 2 mg 0%
Kalium 147 mg 4%
Jumlah Karbohidrat 3.6 g 1%
Serat Pangan 0.5 g 2%
Gula 1.7 g
Protein 0.6 g 1%
Vitamin A 2%
Vitamin C 4%
Kalsium 1%
Besi 1%
Vitamin D 0%
Vitamin B-6 0%
Vitamin B-12 0%

Magnesium 3%

Efek Samping :

Dapat menyebabkan Alergi, terutama di sekitar rongga mulut yang menimbulkan gatal dan pembengkakan. Hal ini dapat dicegah dengan memasaknya, atau tidak dimakan dalam bentuk mentah. Dapat menyebabkan masalah gastritis dan gangguan pencernaan pada beberapa orang, terutama karena disebabkan adanya senyawa cucurbitacin. Ketimun juga bisa menyebabkan keracunan dan kebotakan karena bahan kimia yang ditemukan dalam mentimun. Hal ini biasanya terjadi jika seseorang mengkonsumsi mentimun secara berlebihan. Hindari juga memilih buah ketimun yang berkulit keriput, atau yang memiliki rasa agak pahit.