Mengurangi risiko terkena kanker
Flavonoid, sebuah phytonutrisi dengan sifat antikanker, banyak terdapat pada bayam. Flavonoid telah terbukti dapat memperlambat pembelahan sel dalam perut manusia dan sel-sel kanker kulit. Selain itu, bayam juga mampu memberikan perlindungan yang signifikan terhadap terjadinya kanker prostat agresif.
Menjaga kesehatan tulang
Vitamin C, vitamin E, beta-karoten, mangan, seng, dan selenium juga banyak terkandung di bayam. Semuanya itu berfungsi sebagai antioksidan kuat yang memerangi terjadinya osteoporosis, aterosklerosis, dan tekanan darah tinggi.
Sebagai anti inflamasi
Bayam mengandung banyak sekali neoxanthin dan violaxanthin (dua anti-inflamasi epoxyxanthophylls) yang berperan penting dalam regulasi peradangan.
Menurunkan tekanan darah
Kandungan angiotensin menghambat I-converting enzyme dan peptida dalam bayam terbukti efektif menurunkan tekanan darah.
Menjaga kesehatan mata
Dua antioksidan, yaitu lutein dan zeaxanthin, yang banyak terdapat di bayam mampu melindungi mata dari katarak dan usia degenerasi makula terkait.
Menjaga kesehatan otak
Banyak mengkonsumsi vitamin K dalam bayam, memberikan kontribusi besar terhadap sistem saraf yang sehat dan fungsi otak untuk sintesis sphingolipids (lemak penting yang membentuk selubung myelin di sekitar saraf ).
Menjaga kesehatan pencernaan
Kesehatan pencernaan dapat dijaga dengan makan lebih bayam. Beta-karoten dan vitamin C pada bayam berfungsi melindungi sel-sel usus dari efek berbahaya radikal bebas. Juga, kerusakan DNA dan mutasi pada sel-sel usus dapat dicegah dengan folat yang terdapat pada sayuran hijau ini.
Berikut kandungan gisi dalam 100 gram bayam:
Kalori 45 kkal
Protein 3,5 g
Lemak 0,5 g
Karbohidrat 6,5 g
Kalsium 267 mg
Fosfor 67 mg
Besi 3,9 mg
Retinol 1827 mcg
Tiamin 0,08 mg
Vitamin B2 9,15 mg
Niasin 0,7 mg
Vitamin C 76,7 mg
Asam Askorbat 60 mg
Vitamin K 483 ug
Vitamin A 9400 ug
Folat 194 ug
Natrium 131 mg
Kalium 285 mg
Betakaroten 4080 ug
Serat 0,7 g
Air 92,2 g
No comments :
Post a Comment